101

1113 Kata

Keesokan harinya, dokter Anya bangun dan menatap ke arah suaminya yang masih tidur di sebelahnya. Badannya rasanya sedikit lelah setelah menghabiskan waktu bersama suaminya sepanjang malam. Heri bergerak memeluk istrinya yang hendak bangun, hal itu tentu saja membuat dokter Anya menoleh dan menatap ke arah suaminya yang masih memejamkan matanya itu. "Kamu tidurlah lebih lama, aku akan bangun dan menyiapkan sarapan." Kata Anya memberitahu suaminya. "Aku sudah menghubungi laboratorium dan mengatakan jika kamu akan berangkat siang, jadi tidurlah sebentar lagi." Balas Heri memberitahu. Anya yang mendengarnya tentu saja hanya bisa menurut, Anya kembali berbaring dan menatap ke arah suaminya yang tidak berniat untuk membukakan matanya. Heri membuka matanya dan menatap ke arah istrinya yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN