Tiffany memutuskan untuk balik ke kamarnya. Membiarkan dokter Anya untuk mandi dan sarapan. Wanita itu membunuh waktu dengan menonton televisi dan berselancar di sosial media. Ia sempat menelepon Kriss juga untuk menanyakan kapan pria itu pulang. Namun, Kriss tetap tidak memberikan jawaban yang jelas. Pada akhirnya Tiffany menyerah juga. Hampir semua sudah ia lakukan dari mulai mengantar pakaian kotor ke bagian laundry, mencuci piring yang kotor di westafel hingga membersihkan kamarnya yang sebenarnya tidak berantakan juga. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Merasa bosan, Tiffany memutuskan keluar kamar. Langkah kakinya membawa Tiffany kembali ke kamar Dokter Anya. "Loh, Tif?" Leher Dokter Anya melirik ke belakang Tiffany berpikir kalau perempuan itu datang bersama Kriss.

