Setelah lima tahun berlalu.. "PERGI!” Ridho berteriak kencang. Papanya menatapnya sedih. Sudah lima tahun laki-laki itu melihat keadaan sang putra yang begitu mengenaskan. Di samping Papa Ridho seorang wanita terus saja terisak melihat keadaan putranya. Ini salah wanita itu. Salahnya hingga membuat putra satu-satunya hampir gila karena kehilangan keluarga kecil. Pyaaarrrr... "Pergi gue bilang! Pergi!,” bentak Ridho lagi. Air mata luruh. Tubuhnya yang dulu berisi kini kurus kering. Matanya sayu, seolah tak ada lagi binar kehidupan. Entah berapa lama lagi ia harus merasakan kesakitan ini. Berapa lama lagi ajal akan menjemputnya?! “Kalian dimana?” tanya Ridho lirih sembari memandang bingkai foto Vanesa dan Kevin— Hartanya yang entah dimana. Harta paling berharga yang dengan tega