MASIH TENTANGMU - Hari ke-45 Nadia menikmati perjalanan udara dalam diam. Tony sendiri tidak ingin mengusiknya. Hanya menatap istrinya dari samping. Tangannya tetap menggenggam jemari itu. Apapun yang terjadi, permasalahan dengan Alita harus selesai hari ini. Jika dihadapkan pada dua pengorbanan. Ia akan tetap mempertahankan rumah tangganya. "Yang, mau minum?" tanya Tony sambil meletakkan jatah snack di meja portabel yang baru di bukanya. Penebangan kelas bisnis dengan durasi pendek ini, mereka dapat jatah minum dan snack. Nadia menggeleng. Sudah kenyang. Di ketinggian yang entah berapa ribu kaki di atas permukaan bumi, yang Nadia lihat hanya awan putih di udara hampa. Sehampa hatinya ketika itu. Bagaimana tidak, ia menyimpan rapat persoalannya sendiri. Mencerna, membuat kesimpulan,