Apa dia tidak bahagia? Bukankah sejak dulu menunggu Gama melakukan hal itu? Papa dan mamanya tampak juga terpikat dengan kehadiran dokter Angkasa. Meski belum ada ucapan dari mereka yang mendorong Dea untuk mempertimbangkan dokter itu. Hanya sekedar memberitahu, kalau Angkasa datang dan bicara dengan papanya. Dea kenal baik buruknya Gama, tapi dia belum tahu bagaimana dokter Angkasa. Setiap awal perkenalan, tentu yang tampak adalah baiknya saja. Selama menjalani kehidupan sebagai suami istri, seegois apapun Gama, tapi ia tidak pernah memaksakan kehendak tentang kebutuhan pokok, makan dan minum harus tersedia. Se*s juga tidak harus selalu dituruti. Gama tidak pernah memaksa Dea harus menyediakan makan minum dengan sempurna. Paling tidak minta ditemani saat makan misalnya, karena saat i