Namun siapa mengira, beberapa hari setelahnya dia diputuskan sepihak. Amarahnya membakar semesta jiwa. Dia tidak akan membiarkan perempuan manapun memiliki laki-laki itu. Tidak akan. Dia benci perempuan manapun yang akan dekat dengan Gama. Bahkan dia juga membenci perempuan masa lalu laki-laki itu. Walaupun sedekat apa dia dulu dengan Deandra. Namun mata hatinya sudah tertutup untuk kembali mengingat semua itu. Amarah dan patah hati telah melumpuhkan sisi empatinya. Alita masih yakin, seiris hati Gama pernah menjadi miliknya. Cuman satu kesalahan yang ia lakukan, kenapa tidak mau mendekati putri kesayangan Gama. Kenapa dirinya begitu sombong. "Min, apa yang harus kulakukan? Kasih tahu aku. Tapi jangan bilang kalau kamu menyuruhku untuk melupakannya. Sumpah, dia lelaki yang ingin aku d