Kisah Derfin. Part 15.

885 Kata

"Silakan di minum dulu, kau yang kerja di apartemen putraku? Derfin?" Finna bertanya dan buat secangkir teh untuk Marissa. Marissa hanya senyum setelah disambut ramah oleh ibunya Derfin dan juga Arletta. Marissa kagum dan iri sekali dengan wajah cantik dari Finna. Meskipun usia Finna masih tergolong muda, pantas saja suaminya cinta banget sama Finna. "Iya, Tante," jawab Marissa, dia terlihat canggung sekali berada di rumah Conerlius. Sepertinya Marissa tidak pantas berada di sini. Apalagi penampilannya tidak setara dengan penampilan keluarga kaya raya. Dia memang pingin punya keluarga yang kaya raya. Dia hanya seorang mantan model, dan seorang pekerja miskin. "Apa Derfin masih suka memainkan wanita? Maksud aku, suka bawa wanita ke apartemennya?" Finna khawatir atas sikap Derfin. Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN