"Kau memiliki kesempatan untuk mendapatkan hatinya dengan benar tapi kau lebih memilih menyesatkan dirimu sendiri " Kalimat itu masih terngiang-ngiang di kepala Mia hingga gadis itu rasanya hanya ingin mencengkram kepalanya yang mulai berdenyut. Malam semakin larut matanya pun belum juga bisa terpejam,Mia mulai memperhatikan Will yang sudah begitu pulas dalam tidurnya,menatap wajah tak berdosanya yang tiba-tiba terasa begitu menyakitkan . Pemuda itu berhak mendapatkan banyak hal, jika hanya keegoisannya saja yang menahannya rasanya akan sangat tidak adil. Mia meraih kalung sederhana yang menggantung di leher Will,dan berpikir sejenak. Mia masih tidak yakin, tapi gadis itu percaya bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia. Sekali lagi Mia memperhatikan liontin yang sudah berada di