Ketika Sean hendak masuk ke kamar rawat Reya, saat itu Joe baru saja keluar dari kamar tersebut. Keduanya bertemu tanpa mengucap sepatah kata pun, lalu sama-sama pergi setelah bersitatap beberapa detik. Joe langsung pergi, sedangkan Sean memasuki kamar itu. Reya yang melihat kedatangan Sean langsung tersenyum senang dan memanggilnya. "Sean, kamu baru datang?" Baru saja masuk, pandangan Sean dengan tajam menyapu ruangan itu. Tatapan menusuk tak dapat disembunyikan saat dia melihat bekas piring di atas meja samping ranjang Reya. "Kamu sudah sarapan?" tanya Sean datar. Reya mengangguk. "Joe datang membawa sarapan. Jadi aku makan bareng dia barusan." Sean kembali melihat piring setelah mendengar jawaban dari Reya. Piring itu hanya satu, pikiran Sean langsung berkelana jauh memikirkan b