"Bagaimana dia membiarkan, Reya, sendirian dalam keadaan seperti itu semalam. Ini semua ulahnya, dia yang telah menyebabkan, Reya, seperti ini. Dasar pria yang tak punya hati," maki Joe melampiaskan segala kekesalan terhadap Sean di depan Mark. "Joe, pelankan suaramu. Ini rumah sakit." Mark berusaha menenangkan. "jangan dulu mengambil kesimpulan buruk seperti itu." "Kenapa, Kakek, membela pria itu," hardik Joe dengan tatapan tajam dan menusuk. Benar-benar kesal mendengar Mark yang seakan tidak setuju dengan ucapannya, padahal dengan jelas dia menyaksikan itu semalam. Ketika tanpa sengaja Joe melewati jalan dimana tempat Reya dan Sean sedang duduk berdua, dia sama sekali tidak bisa pergi dari kenyataan, bahwa tubuhnya tidak bisa digerakkan untuk meninggalkan pemandangan yang begitu men