KITR.103 SEMAKIN MENYAYANGINYA STEVEN XANDER Beberapa minggu kemudian... "CEO, ini kopinya." Duscha Dushenka menghidangkan secangkir kopi di atas meja kerjaku. Aku yang tengah sibuk dengan dokumen yang menumpuk di hadapanku menjawab tanpa menoleh padanya, "Terima kasih, Duscha." "Sama-sama, CEO." Saat Duscha Dushenka telah berlalu pergi, dengan perlahan aku mengangkat wajahku. Aku melihat punggungnya yang tengah berjalan hendak keluar ruangan tanpa berkata apa-apa. Saat aku menatapnya, yang muncul dalam pikiranku adalah betapa baiknya wanita ini. Saat aku terluka beberapa kali karena dipukuli oleh Daddy Abraham dan terluka karena diterjang oleh Typhoon Mangkhut, ia selalu merawatku. Saat aku tersandung skandal video asusila, sekalipun ia tidak meninggalkanku. Bahkan hingga saat ini