KITR.110 CEMBURU (2) Saat aku telah berada di luar gedung apartemen, hujan turun semakin deras. Aku berjalan mondar-mandir di halaman depan gedung apartemen menggunakan payung menunggu Duscha Dushenka yang tak kunjung pulang. Aku menunggunya cukup lama tanpa mempedulikan hujan yang turun semakin lama semakin deras. Hingga sebagian pakaianku basah terkena air hujan yang tertiup oleh angin. Aku juga merasakan dinginnya udara di luar ruangan saat ini. Semakin lama aku menunggunya membuatku semakin khawatir. Dan aku berpikir akan mencarinya keluar sana jika dalam waktu 10 menit kedepan ia belum pulang. Belum cukup waktu sepuluh menit kedepan menunggunya, aku sudah tidak sabar untuk mencari wanita Rusia itu. Aku sangat mengkhawatirkannya karena baru kali ini ia pergi tanpa diriku. Ia pergi ju