CHAPTER 67

2314 Kata

Aksa merasa kesal pagi ini, kekesalannya tak bisa ia tahan lagi. Sebab kemarin sore, Sesil tidak menepati ucapannya. Katanya wanita itu akan memberikan bukti nyata tentang Riska, tapi ditunggu pun tidak datang-datang ke rumahnya. Untuk saja tadi malam ia bertemu dengan Raya, maka kekesalannya cukup berkurang hanya dengan kembali mengingat Raya yang makan dengan lahap dan ingin ditemaninya. “Hubuni Sesil, Taehoon. Suruh dia datang ke sini,” titah Aksa tegas. Taehoon mengangguk patuh dan melaksanakan perintah sang Tuan. Aksa menghembuskan napasnya pelan, untung saja ia belum memberi tanda tangan pada proposal yang dikirimkan oleh Sesil. Tok… tok… tok… “Masuk!” Pintu dibuka dan nampaklah Samuel. Lelaki itu menghadap Aksa dengan santai. “Hari ini Riska dibolehkan kembali ke rumah oleh po

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN