Dalam waktu beberapa jam, gedung yang berada tepat di depan gedung perusahaan Aksa sudah menjadi milik Raya. Kepemilikan gedung itu juga dibuat atas nama Raya nantinya. Sisa surat-surat yang harus diubah namanya, Aksa serahkan pada Taehoon untuk menyelesaikannya. Kini Aksa dan Raya sudah kembali ke ruangan Aksa selepas makan siang dari kantin perusahaan. Aksa tersenyum tipis melihat senyuman yang tak luntur dari wajah istrinya, sepertinya Raya sangat suka dengan tempat yang akan ia jadikan cafe. Tadi Aksa sempat memberikan ipad miliknya dan membiarkan Raya mendesain logo cafenya sendiri. Selagi Aksa bekerja, Raya juga sibuk memikirkan rancangan mengenai cafe miliknya. Aksa melirik arlojinya, sekarang pukul setengah empat sore. Hanya tersisa satu pekerjaan lagi untuknya. Bergegas, Aksa me