CHAPTER 64

2116 Kata

Seorang wanita tertawa puas melihat berbagai perbincangan panas yang disiarkan di televisi. Yang membuatnya lebih banyak tertawa adalah kasus mantan temannya yang bernama Riska. Ia tidak menyangka jika Riska benar-benar melakukan ide liciknya untuk menjatuhkan keluarga Aksa yang baru saja terbangun dengan harmonis. Ia cukup kagum dengan sikap Riska yang pantang menyerah. “Kamu puas melihat berita kehancuran sahabatmu?” tanya Aryan heran, lelaki paruh baya itu membawa segelas wine di tangannya lalu menyesap isi anggur tersebut. Sang putri bernama Sesil mengangguk. “Oh iya, Pa. Perlu ditekankan dia bukanlah sahabatku,” tukasnya. Aryan mengangkat bahunya acuh tak acuh. “Papa tidak peduli. Jadi, apa kamu berhasil berteman baik dengan istri Aksa demi kelancaran bisnis kita?” Sesil menggelen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN