Pagi-pagi bayu sudah bangun, ia terbiasa untuk disiplin sejak bergabung dengan kemiliteran. Dilihatnya sekeliling rumah, belum ada satupun yang bangun dan diputuskannya untuk menyeduh kopi. Pria itu tampak sangat menikmati suasana alam yang masih belum terkontaminasi oleh polusi itu. Ini adalah pagi terbaik bayu selama beberapa bulan terakhir ditambah dengan kue buatan gina yang sangat pas untuk teman ngopi. Beberapa menit setelah kopinya tandas, bayu melihat cewek dengan rambut yang berdiri sana-sini berjalan melewatinya dan berakhir di kamar mandi. Cewek yang ia tau bernama sari itu masih menatapnya dengan kesal. "Kau ingin matamu itu ku congkel?" Tanya bayu pada sari yang saat berpapasan dengannya , gadis itu memutar bola matanya bosan seolah berkata 'kapan orang ini pergi dari sini?