ratu menghela nafas untuk yang ke dua puluh satu kalinya. saat ini ia dan bayu sudah sampai didepan rumah megah bergaya mediterania milik orang tuanya. rumah yang menjadi saksi bagaimana bahagianya ia hidup bersama orang tuanya dulu. "jadi nikah ga ni?" "jadilah!!!!!" hardik ratu dan keluar dari mobil dengan kesal. kenapa akhir-akhir ini bayu selalu menanyakan apakah mereka jadi menikah atau tidak. pria itu benar-benar bisa membuatnya patuh pada apa yang diinginkannya. "ketangkep kamu ya ratu.." ucap seseorang dengan seringai liciknya saat keduanya hampir mencapai pintu. "om ali.." ucap ratu enggan. ali adalah sahabat papanya sekaligus pengacara yang mengurus pindah tangan kepemimpinan perusahaan untuk sementara saat ratu masih remaja. "udah berapa tahun kamu ga pulang?" "bukan urusa