Pertemuan Yang Tak Diharapkan

1243 Kata

Rio, pasien yang tepat di hadapanku saat ini adalah mantan kekasihku. Aku mendekatinya sekalipun langkahku terasa berat. Kamu bisa, Nada, batinku. Aku memperkenalkan diri padanya dan melakukan SOP—bertanya perihal luka yang dia dapatkan. “Aku sengaja melukainya,” lirihnya. Aku mengangkat pandanganku melihat wajahnya yang sedang tersenyum dan matanya menatapku dengan tatapan memuja. Rio menatapku dan perawat yang membantuku secara bergantian. “Maksud saya tidak sengaja terkena pisau, Dok,” lanjutnya. Aku meminta bantuan perawat untuk menyiapkan keperluan yang aku butuhkan untuk mengobati lukanya. Luka ini terlalu dalam. “Lukanya terlalu dalam.” Aku mengangkat pandanganku saat batinku dan ucapan Rio mengatakan hal yang sama. “Lebih kurang seperti itu sayatan di hatiku yang kamu goresk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN