Hari ini, aku datang ke butik Mbak Ayasha untuk memilih dress yang akan aku gunakan di acara gala dinner rumah sakit Harapan Nusa. Aku juga meminta Mbak Ayasha membuatkan setelan untuk Ziqri yang senada dengan milkku dan Aa. Aku berangkat bersama Ziqri dan Roni, sementara Aa menyusul setelah dari rumah sakit. “Dek, dibantu sama staf Mbak, ya,” ujar Mbak Ayasha meminta izin menemani pelanggannya yang datang ingin mendiskusikan gaun pengantin. Aku mengangguk patuh, lagi pula aku sudah mendapat dan mencoba dress milikku. “Silahkan, Mbak. Saya tinggal menunggu suami saya,” ujarku pada staf Mbak Ayasha saat seorang pelanggan baru datang. Staf Mbak Ayasha mengangguk dan berpamitan. Kini giliran Ziqri yang mencoba setelannya. Ziqri sudah sumringah melihat pantulan dirinya di kaca di dalam k

