Sayang Anak

1034 Kata

Ganda’s POV Aku mendekat ke arah Mas Zein dan Mas Dion, keduanya sedang duduk di taman dalam rumah. Mas Zein memberikan ponselnya padaku dan ku lihat wajah Damar memenuhi layar ponsel Mas Zein, dengan cepat aku menyapanya. Memanggilnya dengan sebutan yang sama dengan Mas sepupu Nada yang lainnya, baik itu Mas Dion dan Mas Zein. “Kenapa mendadak sopan begitu? Bukankah selalunya kamu hanya memanggil namaku?” protes Damar di seberang sana. Ini memang kali pertama aku memanggilnya Mas Damar, aku hanya merasa segan berada di antara Mas Dion dan Mas Zein jika memanggilnya hanya dengan nama saja. Aku terkekeh bersama yang lain mendengar protesnya. Damar memintaku memanggilnya cukup dengan menyebutkan namanya saja tanpa embel apa-apa, seperti biasanya. Jadi sebenarnya maksud dia ingin bicara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN