Luna masih mencerna kata-kata yang barusan Kitakan oleh Bastian. Baru saja Bastian mengatakan jika dirinya hamil. Di perutnya saat ini ada nyawa lain yang sedang tumbuh. Dan itu adalah anaknya bersama dengan Bastian. "Aku hamil...." Luna kembali mengulangi kata-kata itu. Ia masih tak menyangka jika ia benar-benar hamil. Tapi kenapa ketika ia sedang akan memilih untuk berpisah dengan Bastian dirinya malah dinyatakan hamil. Padahal ia berniat untuk pergi dari hidup Bastian dan tak mau lagi melihat wajah Bastian. Ia terlalu marah ketika mengingat apa yang ia lihat tadi ketika di ruang kerja Bastian. "Iya sayang kamu hamil. Dan di dalam perut kamu ada anak kita berdua," kata Bastian yang terlihat antusias. "Aku masih marah sama kakak. Walaupun aku hamil aku tetap akan pada pendirian aku