Bab 17

1596 Kata
Bastian masih berada di restoran bersama Carlos saat ini. Dan sekarang Bastian sedang menceritakan awal pertemuannya dengan Luna. Carlos mendengarkan Bastian cerita dengan seksama. Carlos memang bukan ayah kandung dari Bastian tapi sampai kapanpun Carlos akan selalu menganggap Bastian seperti anak kandungnya sendiri. "Jadi seorang gadis itu tinggal bersama kamu?" tanya Carlos setelah mendengar cerita dari Bastian. "Iya dad dia tinggal sama aku sekarang. Dan rencananya aku mau menikahi dia. Selama ini aku sudah mencari keberadaannya tapi tak kunjung aku dapatkan keberadaannya. Tapi sekarang setelah aku tahu dimana keberadaanya aku ingin segera menjadikan dia istri aku. Tapi aku masih merasa takut dan," kata Bastian yang menunjukkan rasa takutnya di hadapan Carlos. Selama ini Bastian selalu menampilkan ekspresi datar dan misterius di hadapan orang-orang di luar sana. Tapi hanya 2 orang yang benar-benar tahu tentang dirinya. Yang satu Luna dan satu lagi daddynya. Bastian tak pernah menyembunyikan apapun kepada Carlos. Bahkan terkadang ia sering menanyakan pendapatnya dari segala masalah yang Bastian hadapi. Karena baginya Carlos adalah satu-satunya orang yang benar-benar tahu apa yang harus diperbuat. "Apa yang kamu takutkan? Bukannya kamu sudah mencari gadis itu cukup lama? Bahkan gara-gara gadis itu hidup kamu berubah. Jadi langsung saja nikahi dia." Carlos tampak bingung ketika putranya mengatakan jika ia merasa takut. "Kenapa kamu harus merasa takut? Daddy rasa secara finansial kamu sudah lebih dari cukup untuk bisa membahagiakan gadis yang kamu cintai itu. Secara umur kamu sudah lebih dari cukup untuk menikah. Jadi apa yang harus kamu takutkan?" tanya Carlos balik. "Daddy tahu tentang identitas aku sebagai Draco. Aku cuma takut jika suatu saat identitas aku terungkap maka dia akan dalam bahaya. Dan itu membuat aku takut kalau musuh-musuh aku akan membalas dendam kepada dia," kata Bastian menjelaskan. Carlos tahu konsekuensi yang dirasakan Bastian sebagai pemimpin mafia. Karena dulu ia juga merasakan perasaan yang sama. Walaupun saat ini ia sudah lepas dari dunia hitam itu tapi Carlos bisa mengerti apa yang di khawatirkan oleh Bastian. "Sekarang Daddy mau tanya sama kamu. Apa kamu mencintai gadis itu? Atau mungkin hanya pelampiasan rasa terima kasih kamu karena dulu dia dan ibunya sudah menyelamatkan kamu?" tanya Carlos dengan wajah yang serius. Bastian terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari Carlos. Apakah ia benar-benar mencintai Luna atau hanya sekedar merasa balas budi karena dulu Luna dan ibunya pernah menyelematkan dirinya yang hampir saja mati gara-gara perang antar geng yang ia lakukan. Tapi ketika ia bertemu dengan Luna ia memiliki perasaan yang lain. Ia takut jika terjadi sesuatu kepada Luna dan tak ingin jika ada orang lain yang menyakiti Luna lagi. Bahkan ia akan membunuh siapun yang melukai Luna. "Aku gak tahu bagaimana perasaan aku yang sebenarnya buat dia. Tapi yang pasti aku tak mau melihat orang lain menyakiti dirinya. Aku akan membalas siapapun yang mencoba menyakitinya," jawab Bastian mencurahkan perasaannya. Carlos tersenyum mendengar jawaban dari Bastian. Ia tahu jika kiranya ini memang sudah jatuh cinta dengan gadis yang ada di masa lalunya. Tapi putranya ini hanya belum menyadari perasaannya yang sebenarnya. "Kalau Daddy belum memberi saran sebaiknya kamu tanyakan tentang perasaan kamu kepada gadis itu. Dan soal musuh-musuh kamu untuk sementara kamu gak usah khawatir soal itu karena musuh-musuh kamu tak mengenal kamu. Jadi jalanin aja yang ada saat ini," kata Carlos memberi saran. Bastian hanya menganggukkan kepalanya mendengar saran dari daddynya. Mungkin ia hanya harus bertanya hanya bertanya pada dirinya sendiri tentang perasaannya kepada Luna. Dan soal identitas lainnya sebagai seorang Draco suatu saat ia harus mengatakannya kepada Luna. Selain itu Bastian harus memberikan keamanan yang baik untuk Luna. Karena cepat atau lambat identitas aslinya akan terbongkar. "Andai saja Daddy bisa bertemu dengan gadis yang membuat putra Daddy jatuh cinta seperti ini," kata Carlos yang penasaran melihat wajah dari gadis yang membuat putra jatuh cinta. "Kalau Daddy mau bertemu dengannya apa perlu aku memanggil dia datang kesini?" tanya Bastian menawarkan untuk memanggil Luna kesini. "Mungkin lain kali aja. Daddy harus siap-siap buat kembali ke Italia besok. Kalau tidak kamu bawa aja dia ke Italia. Disana pasti Paula akan senang ketika bertemu dengan kamu. Sebenarnya Paula ingin ikut Daddy kesini tapi berhubung Daddy harus menyelesaikan pekerjaan dan tak akan lama datang kesini jadi Daddy gak membawa Paula untuk ikut," kata Carlos menambahkan. Paula Fabrizio adalah putri dari dari Carlos Fabrizio yang secara otomatis adalah adiknya. Hubungan antara dirinya dengan Paula bisa dibilang sangat dekat. Bahkan sifat Paula yang selalu manja kepada dirinya membuat Bastian selalu menganggap Paula seperti adik kecilnya. Dan sudah lama Bastian memang tak pernah berkunjung ke Italia untuk mengunjungi Paula. Mungkin nanti ia akan mengajak Luna untuk pergi ke Italia juga. Selain untuk memperkenalkan Luna dengan Daddy dan juga adiknya. Bastian juga ingin mengajak Luna jalan-jalan. "Ok dad. Nanti aku atur waktu biar aku dan juga dia bisa datang ke Italia untuk menemui Daddy dan juga Paula," jawab Bastian atas permintaan daddynya. "Ok daddy tunggu kedatangan kalian di Italia," kata Carlos sambil tersenyum kearah Bastian. Dan mereka berdua pun terlibat obrolan ringan sampai akhirnya mereka berdua harus berpisah satu sama lain. Carlos hanya kembali ke hotel untuk mempersiapkan dirinya karena besok pagi ia akan melakukan penerbangan kembali ke Italia. Sementara Bastian harus kembali ke rumah sakit karena nanti sore ada praktek. Sementara itu Franda dan Luna baru saja masuk ke sebuah restoran cepat saji untuk makan siang. "Luna nanti kalau kamu udah kuliah jangan pernah meladeni laki-laki yang tadi. Dia itu laki-laki playboy di kampus jadi lebih baik kamu gak usah berurusan sama dia," kata Franda mengingatkan. "Aku kuliah itu buat belajar bukan mau melakukan hal-hal yang aneh-aneh. Aku mau belajar yang benar biar bisa lulus dengan cepat juga. Jadi buat apa aku meladeni orang-orang yang tidak penting," jawab Luna dengan santainya. "Tapi tepat aja kamu harus menjauhi orang-orang seperti Gio itu. Dia benar-benar laki-laki yang tidak boleh kamu gubris. Dan ingat kamu sudah punya kak Bastian jadi jangan aneh-aneh." Franda lagi-lagi mengingatkan Luna. "Gak usah kamu katakan aku udah tahu kalau sekarang aku sudah punya Kak Bastian. Aku melanjutkan kuliah karena ingin membuat diri aku sepadan dengan kak Bastian. Kamu tahu kak Bastian harus bekerja keras untuk membiayai hidup aku jadi aku ingin membalas budi kak Bastian dengan mencoba memantaskan diri dengan melanjutkan kuliah. Hanya cara ini yang terlintas di kepala aku," jawab Luna yang selalu bersikap diplomatis. "Bagus deh kalau kamu tahu. Mungkin kamu benar adalah wanitanya kak Bastian. Tapi aku akan marah kalau kamu menyakiti kak Bastian. Bagiku dan juga Frans kak Bastian itu adalah orang yang paling berarti. Jika perlu nyawa kami akan kami pertaruhkan asalkan kak Bastian bisa selamat. Karena dulu kak Bastian lah orang yang sudah menyelamatkan kami berdua." Lagi-lagi Franda pun mengingatkan kepada Luna. Sebenarnya Luna penasaran dengan Franda dan Frans. Ia ingin tahu apa sebenarnya hubungan diantara mereka. Dan hal apa yang membuat mereka berdua begitu patuh dengan Bastian. Apakah Bastian sudah melakukan hal-hal yang aneh sehingga membuat mereka dengan sukarela menyerahkan hidup mereka untuk Bastian. Tapi sepertinya Luna tak akan menanyakan semuanya saat ini. Ia juga belum terlalu dekat dengan Franda jadi ia masih merasa tak enak untuk mencampuri urusan mereka. Luna memilih untuk menikmati makan siangnya di sebuah restoran cepat saji. Berhubung tadi ia hanya minum es teh manis ketika di kantin kampus membuat Luna menjadi kelaparan sehingga ia pun memesan makanan di restoran cepat saji itu. Franda dan Luna sama-sama diam dan sibuk dengan makanan mereka masing-masing sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke penthouse milik Bastian. Sementara itu di tempat lain Philip Darkstone sedang berada di ruang kerjanya. Walaupun ia sudah pensiun menjadi ketua di kelompok Darkstone tapi ia masih mengerjakan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan bisnis di keluarganya pastinya. Selain itu ia juga terus mengawasi putranya Aero Darkstone yang ia tunjukkan untuk memimpin kelompok Darkstone. Dan ketika ia sedang membaca beberapa laporan tiba-tiba dari arah pintu masuk Aero masuk begitu saja. "Apa Papa memangil aku kesini?" tanya Aero yang langsung duduk di sofa yang ada di ruang kerja sang papa. "Bagaimana proges pencarian pemimpin kelompok Draco. Papa lihat-lihat belum ada kemajuan yang berarti," sindir Philip kepada sang putra. Ekspresi wajah Aero pun berubah marah karena sang papa kembali mengungkit-ungkit tentang kegagalannya untuk mendapatkan informasi tentang pemimpin kelompok Draco. "Papa gak usah khawatir aku pasti akan mencari tahu siapa sebenarnya pemimpin kelompok Draco. Dan setelah itu aku akan menghancurkan kelompok Draco itu," kata Aero yang terlihat kesal dan marah. Philip menatap kearah putranya ini. Walaupun Aero adalah darah dagingnya tapi Philip akan selalu menganggap jika Aero masih belum pantas menjadi pemimpin kelompok Darkstone. Aero tidak memilik aura menjadi seorang pemimpin. Tapi Philip akan terus melihat kemampuan Aero kedepannya. Karena bagaimana pun juga Aero lah orang yang akan menggantikan dirinya. "Papa beri kamu waktu lagi agar kamu segera menemukan identitas dari pemimpin kelompok Draco. Selain itu alasan papa memanggil kamu kesini karena papa ingin menjodohkan kamu dengan putri dari keluarga Fabrizio. Keluarga Fabrizio salah satu keluarga yang berpengaruh di Italia dan juga sekitar Eropa. Jadi dengan kamu menikahi putrinya maka kekuasan kita akan semakin luas dan kuat pastinya. Papa sudah menyiapkan waktu untuk kamu dan putri dari keluarga Fabrizio untuk bertemu. Jadi kamu siapkan diri kamu untuk datang menemui putri keluarga Fabrizio. Dan pikat hatinya untuk mau menikah dengan kamu," perintah Philip dengan tegas. "Papa gak usah khawatir soal itu. Aku pasti akan bisa meluluhkan hati putri keluarga Fabrizio. Tidak akan ada wanita yang menolak pesona dari seorang Aero Darkstone. Jadi aku pastikan akan mendapatkan putri dari keluarga Fabrizio itu," jawab Aero penuh percaya diri. "Papa harap kamu membuktikan omongan kamu karena dengan bersatunya keluarga kita dan juga keluarga Fabrizio membuat kita semakin mudah urnjk berkuasa," kata Philip menambahkan. Kira-kira apakah perjodohan itu akan terjadi? See you next chapter... Happy reading....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN