Bab 45

1924 Kata

Adelia pun sangat terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Pak Dedy kepada Sadam. Ia tidak menyangka kepindahannya ke kantor pusat, bukan rekomendasi dari Pak Feri. Melainkan, perintah dari Tian kekasihnya. Tuba-tiba saja, pulpen yang ia pegang dari tadi di tangannya jatuh ke lantai tanpa ia sadari. Adam sangat terkejut, ketika mendengar suara pulpen yang tiba-tiba saja jatuh, tidak jauh dari pintu ruangan Pak Dedy. "Suara apa itu Pak Sadam?" tanya Dedy kaget. "Nggak tahu Pak Dedy. Sepertinya, ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan kita," jawab Sadam. Namun, tanpa sengaja mata Sadam menangkap siluet bayangan wanita yang mengenakan hijab, yang saat ini sedang berlari menjauh dari ruangan Pak Dedy. "Apa jangan-jangan, itu Adelia?" tanya Sadam dalam hati, lalu seger

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN