BYAN POV. Finally home! Gue menghempas kasar tubuh gue di atas sofa. Rasa penat dan pikiran gue yang kacau karena Raska membuat gue kewalahan menjalani hari. "Mas, rumah kamu besar juga ya." Luna berujar kemudian ikut duduk di samping gue. Dengan mata yang masih tertutup gue menjawab santai. "Rumah kita." Ralat gue. Benar, 'kan? Rumah ini sekarang milik kami berdua. "Ngomong-ngomong, Mas Byan udah nemu ART untuk bantuin Luna di rumah ini?" tanyanya. "Belum, nanti Mas minta tolong sama Bunda untuk carikan." Tanpa sadar gue tertidur di atas sofa lengkap dengan kemeja dan pantofel yang belum gue lepas. "Mas, aku sayang kamu." Samar-samar gue mendengar kata-kata itu diucapkan. Mungkinkah itu suara Luna? Kenyataan kah ini atau hanya sekedar mimpi? Dan gue merasakan sesuatu yang lembut