LUNA POV. Gue berpamitan dengan Mas Byan karena Pak Diman sudah menjemput gue, meskipun dia menjemput lima belas menit dari jam yang ditentukan. Katanya Oma maksa banget supaya gue segera dijemput. "Luna pamit dulu ya, Mas." Gue berpamitan setelah Mas Byan mengecup kening gue. "Hati-hati, jangan lupa kabarin Mas," sahut Mas Byan melambaikan tangan. Gue pun bergegas masuk mobil dan duduk di kursi penumpang. Pak Diman perlahan menginjak gas kemudian mobil bergerak keluar dari halaman. Gue menyandarkan kepala sembari menarik napas dalam, rasanya gue gugup banget. Ini kali pertama gue hangout bareng Oma dan Bunda. "Non, saya ngebut sedikit, ya," ucap Pria tua yang sudah menjadi kepercayaan Oma mengantarkannya kesana kemari--Pak Diman. "Soalnya Nyonya tadi telepon, kita disuruh untuk cepa