Negosisasi

1461 Kata

“Silahkan duduk, Pak.” Ucap Abil. “Oh iya.” Roy yang datang dengan sangat tergesa-gesa itu duduk dengan banyak kebingungan di pikirannya. Dia tidak menyangka orang yang menghubunginya adalah orang dengan penampilan perlente. Dia yang selama ini tidak pernah berhubungan dengan orang seperti Zain dan Abil pun takut kalau dia ditagih hutangnya lagi. Karena tidak ada dalam hidup Roy yang tidak bersangkutan dengan hutang. “Maaf, Bapak ini siapa ya?” tanya Roy. “Perkenalkan ini Tuan Muda Zain. Dia adalah pemilik dari Lestari Grup. Pernah dengar perusahaan itu kan?” “Iya. Itu salah satu perusahaan raksasa di negri ini selain Diamond Grup milik Tuan Arnold Tanjaya,” jawab Roy semakin takut. Terakhir dia berurusan dengan perusahaan raksasa, dia sampai harus menukar putri tunggalnya sebagai p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN