“Maya ... May. Ini beneran kamu kan?” “Danis ... kamu kok nikah sih? Kamu kok khianatin aku?” “Kamu yang ngilang gitu aja. Kamu yang ga kasih kabar aku sama sekali.” “Kamu nyebelin ya. Katanya kamu setia, baru di tinggal bentar aja udah kaya gitu kamu ke aku ya!” “Maya ... May, dengerin aku dulu! Maya!” Tut tut tut Sambungan telepon itu di putuskan sepihak oleh Maya. Danis berusaha menghubungi lagi nomer yang baru saja meneleponnya tapi saat dia menghubunginya nomor itu sudah terblokir. Ya Maya memblokir nomor Danis saat ini. “Berengsek! Mau dia apa sih! Dia yang harusnya bertanggung jawab sama semua ini. b******k!” Danis meluapkan kekesalannya pada meja yang ada di depannya. Dia bahkan membanting hiasan dari gelas yang ada di atas meja kerjanya itu. Pyaaar Suara pecahan kaca itu