Hadiah Untuk Luna

1156 Kata

Mobil yang di naiki oleh Luna berhenti di salah satu supermarket. Dia masih berdiam diri di dalam mobilnya sambil melihat supermarket besar yang ada di depan matanya sekarang. Air matanya mulai menggenang di pelupuk matanya. Dia tidak menyangka kalau Arnold sang mertua memberikan dia sebuah supermarket yang dulu menjadi tempat dia bekerja. “Silahkan Nyonya,” ucap Lisa saat dia membukakan pintu untuk Luna. “Makasih.” Luna turun dari mobil. Dia sudah melihat Victor pengacara perusahaan sudah ada di depan pintu masuk supermarket. Dia segera menyapa Luna dengan senyumnya yang khas. Luna berjalan mendekati supermarket. Dia berjalan bersama Lisa yang selalu mengikuti langkahnya di dari belakang. Luna akhirnya bersalaman dengan Victor di depan pintu masuk. “Selamat siang, Bu Luna.” “Siang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN