Bertemu Marta

1157 Kata

“Kamu ... kamu Martha kan? Martha adiknya Maya.” Seketika hati Luna seperti terkena sengatan listrik. Dia sangat kaget saat nama Maya di sebutkan oleh mama mertuanya. Segera saja Luna melihat ke arah sang gadis yang ada di depannya itu. Seorang wanita yang sangat cantik, anggun dan juga sangat berkelas. Penampilan dan gayanya sangat berbanding terbalik dengan dirinya. “Tante Niken masih inget saya ternyata,” ucap Martha dengan senyum ramah. “Ya masih lah. Kan kita pernah beberapa kali ketemu. Kamu juga sempat ke rumah Tante kan waktu itu pas jemput Maya.” ‘Maya juga tidur di rumah Mama? Apa mereka juga sudah tidur bersama? Sedekat apa Maya dengan keluarga Danis sebenarnya?’ tanya Luna dalam hati. “Iya, Tante. Sekarang Maya masih tinggal ama Danis, Tan?” “Maya? Loh, kamu juga ga tau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN