"Kenapa diam?? Ini, ayo coba masakan kamu juga," ucap Megan memaksa. Gerald kikuk. Dia bahkan sampai mengerjap-ngerjapkan matanya juga, karena bingung harus bagaimana sekarang ini. Otaknya mendadak berhenti berpikir dan dia, malah kelihatan gelagapan. "Eum, aku kenyang," jawab Gerald sambil menghela napas sedikit, karena merasa sudah bisa melalui masalah gagap otak dan juga lidah. "Iya. Tapi nggak apa-apa. Ini kan cuma cicip sedikit, bukan makan banyak. Jadi nggak akan buat perut sakit karena kekenyangan. Ayo coba!" desak Megan. "Tidak. Aku...," Mulut Gerald dibungkam, dengan sendok yang sudah masuk ke mulutnya itu sendiri. Sensasinya, masih seperti robot yang habis baterai. Dia diam saja dan belum mulai mengunyah, karena masih memikirkan, apa yang telah terjadi tadi. Sungguh serangan