Penerbangan satu jam sepuluh menit dari Jakarta menuju Solo tidak pernah terasa semenyiksa ini setidaknya sampai Ariano menyecap rasanya patah hati untuk yang pertama kali. Sebagai manusia biasa, tentu saja Ariano tahu apa rasanya kecewa. Tetapi kecewa untuk urusan hati? Ini adalah pengalaman pertamanya. Miris, ya, Ariano kira Nadira akan menjadi cinta pertamanya. Tetapi bahkan sebelum rasa itu benar-benar ada, gadis itu sudah lebih dulu pergi meninggalkannya bahkan sebelum Ariano memulai. Namun jika benar rasa itu tidak pernah ada, mengapa kini pedih yang ia terima? Memang apa yang ia harapkan, gadis seperti Nadira tentu saja tidak akan pernah tertarik dengan laki-laki pengecut dan cupu sepertinya. Bahkan setelah semesta membantunya, Ariano memilih pasrah. Benar kata Nadira semalam, Ari