Wilayah Kota Sabin bagian barat di luar arena pertarungan. Airlangga berkacak pinggang. Kulit di antara kedua alisnya berkerut. Tatapan tajamnya menyapu pasukan musuh di depan. Di sampingnya, Diananda menggunakan teropong mengamati barisan musuh. Diananda melihat yang memimpin keluarga Laksamana di sana adalah Gandawasa, sepupu Bayu. Lelaki itu tidak pernah terdengar sepak terjangnya ketika Bayu sedang menjadi petinggi. Dia lebih sering dikenal sebagai rubah licik. "Tuan, sekitar ada tiga ratus orang dari Laksamana," kata Dianada menginformasikan. Airlangga menyeringai. Rupanya Gandawasa mengerahkan seluruh anggota keluarga Laksamana. Dia mendengus. Jumlah itu memang besar. Namun dia masih yakin dengan kekuatan yang dia miliki. Laksamana memang dikenal sebagai panglima perang.