Pakubumi mengumpulkan sembilan pendekar yang ada di rumah itu, juga Candy di aula tengah. Ruangan itu sangat luas, tempat biasanya Airlangga menyenggarkan pesta dengan para pebisnisnya. Aula itu juga didekor dengan lampulampu berkilauan. Serta kursi dan meja yang tertara rapi di pinggir. "Apa yang harus kami lakukan, apakah Bayu akan kemari?" tanya Candy. "Dia belum bisa kemari, kata Pakubumi. "Kau dan sembilan orang pendekar akan mengevakuasi mereka. Dan aku akan membuat jalan menuju bawah tanah." "Sepertinya aku kurang setuju, Tuan Pakubumi," sela Fahil Laksamana. Semuanya menoleh ke arah Fahil. Fahil mengubah sikap santainya menjadi formal. "Ehm, begini izinkan aku memaparkan alasanya." Pakubumi mempersilahkan. Dia bukan orangtua kolot yang berprinsip pendapatnya selalu benar. Me