Bisik

1003 Kata

Kiandra menolak ditemani siapapun malam itu. Perasaannya memburuk setelah Bayu menyebut nama Naraya di depannya. Apalagi memberi tahu pada danyang itu tentang kondisinya. Arunika masih bersikeras berada di dalam kamar Kiandra meskipun diusir. "Aku tidak bisa membiarkanmu sendirian. Bagaimana kalau tunas itu tiba-tiba membesar dan kepalamu seperti pot tanaman berjalan," kata Arunika memberikan alasan. Kiandra diam termenung. Bagaimanapun dia mengusir, gadis jadul itu tetap di sampingnya. Berbeda dengan seseorang. "Aru, aku pernah membencimu," kata Kiandra menatap jendela. "Aku pun tak suka padamu. Kau gadis yang manja," kata Arunika, Kiandra tersenyum. Arunika melanjutkan," Dan aku iri padamu." Kiandra menoleh. "Kenapa?" "Kau memiliki semuanya. Semua hal yang diimpikan anak-anak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN