Panggilan Darurat

1018 Kata

Arunika harus bicara dengan Bayu. Sebelum kepalanya meledak karena penasaran. Kalau dugaannya benar, Arunika menjambak rambutnya sendiri. Argggg! Kamar Panji dan Ardian berada tepat di depan kamar Kiandra dan Arunika. Arunika mengetuk pintu dengan keras dan tidak sabar.  Ardian membuka pintu hanya sedikit, kepalanya saja yang keluar. "Ada apa?" tanya Ardian. "Aku ingin bicara denganmu," kata Arunika. "Nanti ya, aku sedang sedikit sibuk," jawab Ardian.  "Sekarang! Ini apa sih, buka pintunya. Panji juga di dalam kan?" tanya Arunika sambil mendorong pintu agar terbuka lebar. "Nanti saja," bantah Ardian menahan pintu agar tidak dibuka Arunika. "Ardian, ini tuh penting. Aku butuh bicara sekarang," kata Arunika mendorong lebih kuat.  "Kau ngapain Ardian?" tanya Panji di belakangnya. Ard

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN