Empat Puluh Satu

1887 Kata

Sepulang dari kampung halaman, Embun merasakan perasaan yang berbeda. Jika dia datang dalam perasaan kehilangan yang mendalam, kini dia kembali ke kota dengan semangat baru. Kedua orang tuanya banyak memberikan pencerahan kepadanya, meskipun mereka tahu Embun telah menjadi istri seseorang, namun tetap saja, bagi mereka Embun tetaplah putri kecil mereka yang perlu dimanjakan. Meski ada Albee, Embun tak canggung bermanjaan di pangkuan sang ibu, merebahkan kepalanya dan membiarkan tangan lembut sang ibu membelai rambutnya sambil menceritakan banyak hal, tentang arti kehilangan, tentang indahnya surga dan juga keihklasan. Embun memetik banyak pelajaran dari wanita yang melahirkannya, yang tetap setia bersama sang ayah meski mereka dilanda kesulitan dahulu. Betapa banyak keringat dan air m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN