Tiga hari setelah dirawat di rumah sakit, pada akhirnya Embun diperbolehkan pulang ke rumah, para pelayan menyambutnya dengan wajah sedih, Embun tak menemukan satu pelayan yang biasa mengurus menu makanan dirumah itu, namun Embun tak memikirkan lebih jauh, dia hanya ingin berbaring di kamarnya, rasa kehilangan masih mendominasi perasaannya saat ini. Bayi yang harusnya bisa dijumpai, dilahirkan beberapa bulan lagi harus pergi meninggalkannya untuk selama. Mungkin memang benar ini adalah hal terbaik untuknya, namun tetap saja hati Embun sangat sedih. Terkadang dia merasa sangat bersalah karena tak bisa menjaga titipan di rahimnya dengan baik. Mengusap perutnya yang terasa sangat kosong kini. Embun tak tahu bahwa Albee telah memecat pelayan itu yang diyakini merupakan tangan kanan Meisie