Tira hamil. Setelah 2 bulan menikah, istriku akhirnya hamil juga. Do'anya, tepatnya do'a kami berdua serta kedua orang tua kami akhirnya dikabulkan. Mamaku paling heboh dibanding papa serta orang tuanya Tira. Mama menyarankanku untuk tinggal di rumahnya saja, khawatir jika Tira sendirian di apartemen. Memang ada Mbak yang setiap pagi datang membersikan rumah serta mengerjakan tugas rumah lainnya, tapi biasanya hanya sampai pukul 12:00. Setelahnya, Tira akan sendirian di rumah jika tak ke mana-mana. Aku menyerahkan semuanya kepada Tira, mau tinggal di rumah orang tuaku atau orang tuanya. Aku tak ingin memaksa dan memberi pengertian juga kepada mama semisal Tira ingin kami tinggal di rumah orang tuanya dulu untuk sementara sampai melahirkan. Sambil menunggu proses renovasi besar-besaran