"Di sini?" Alvin, orang yang pelit bicara itu tiba-tiba saja mau mengeluarkan suara. Meski hanya dua kata, tapi itu sebuah momen langka untuk didengar. Tidak ada jawaban dari Fauzy, lelaki itu malah melongo bagaikan orang terhipnotis oleh Alvin. Sampai Alvin menepuk bahunya, Fauzy baru tersadar. Fauzy tampak heran saat Alvin sudah berdiri di depannya. "Bapak dari kapan berdiri di sini?" dengan bodohnya, Fauzy malah bertanya hal tak penting. "Ah, maaf. Saya salah bertanya." untung saja, Fauzy dengan cepat menyadari tentang apa yang dia tanyakan barusan. "Dia di mana sekarang?" Sebuah pertanyaan kembali terdengar, tapi kali ini bedanya pertanyaan itu keluar dari aplikasi ponsel Alvin. Bukan dari bibir Alvin sendiri. "Ada di kafetaria, Pak." secepat kilat Fauzy menjawab. Tanpa banyak k