Suara pecahan gelas menggema di seluruh penjuru rumah. Sang pemilik rumah itu tampak kurang puas pada hasil kerja keras pesuruhnya yang gagal untuk melakukan hal seperti apa yang dia rencanakan. Padahal, tuan rumah itu sudah berharap kalau di bulan ini dia bisa melihat perempuan yang dia incar berada di rumah tempat tinggalnya.
Lelaki jangkung yang menjadi pesuruh tadi hanya menunduk seraya menyesali kelalaiannya yang tidak bisa menjaga seorang gadis. Tubuhnya gemetar ketakutan kalau-kalau nanti dia bakal disiksa karena kesalahannya. Terlebih lagi, sang pemilik rumah ini akan tetap mengomel tanpa henti. Ocehannya bahkan bisa membuat orang yang tadinya bisa mendengar normal, jadi perlahan-lahan diragukan.
"b******k! Sudah di depan mata tapi masih tidak bisa!" emosinya meluap-luap.
Kali i
