Di depan gerbang sekolahnya, Via sedang bimbang. Dia memikirkan tentang Ify, apakah dirinya harus menyusul Ify ke rumah Rio atau tidak? Kakinya tidak berhenti bergoyang hanya karena memikirkan ini. Tangannya kembali mengambil ponselnya yang ada di dalam saku kemeja seragam. Via melihat ruang obrolannya dengan Ify. Sahabatnya itu belum juga membuka pesan chat yang dia kirimkan tadi. "Enggak deh, nanti gue malah ngeganggu mereka lagi. Ify 'kan lagi fokus buat nyembuhin phobianya." Via menggeleng-gelengkan kepalanya serta meyakinkan dirinya bahwa sebaiknya dia tidak menyusul Ify ke rumah Rio. Beberapa kali Via meyakinkan dirinya kalau sebaiknya dia tidak menyusul. Lagi pula, sebenarnya hari ini Via ingin pergi ke toko buku. Sayangnya, dia sudah malas duluan karena tidak ada Ify. Biasanya, d