72. Sembilu Tumpul

1250 Kata

"Ify nggak diabsen?" tanya Raga pada Via yang duduk di bangkunya. Via menoleh ke samping, melihat Raga yang tampak bingung kenapa Ify tidak dipanggil absen seperti biasa. Guru yang mengajar di jam pertama pun juga terlihat biasa-biasa saja meski tahu satu muridnya tidak ada di kelas. "Kalau Ify nggak ada, ya nggak diabsen. Kecuali kalau Ify ada, baru dipanggil." sahut Via berbisik-bisik agar tidak terdengar oleh guru di depan. Fakta satu ini, baru diketahui oleh Raga. Ternyata seperti itu, hidup seorang anak pemilik yayasan. Begitu diistimewakan dan diperhatikan. Raga yakin, banyak anak yang iri pada Ify karena mendapat perlakuan spesial seperti ini. Untungnya, Raga bukan manusia. Jadi dia tidak memiliki rasa iri sama sekali mengenai apa yang dimiliki manusia lain. "Ngomong-ngomong, If

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN