Via mengelus dadanya, dia merasa lega karena ternyata yang terjadi di dalam rumah Rio itu bukanlah hal yang dia pikirkan. Untungnya, Via cepat-cepat mengajak Raga buat masuk ke rumah. Jadi, mereka berdua bisa lebih cepat tahu mengenai apa yang terjadi antara Ify dan Rio. Lagi pula, Via juga ragu kalau Ify akan bertindak sejauh itu dengan Rio. Tidak mungkin terjadi! Via sangat yakin! "Muka lo kenapa, Vi?" Ify menangkap kelegaan di wajah Via, tapi itu malah membuat Ify penasaran mengenai apa yang Via pikirkan. Pertanyaan Ify membuat Via nyengir kuda sambil menggelengkan kepalanya. Karena merasa bersalah pada Ify, meski hanya sebuah memikirkan saja, hal itu membuat Via tidak berani mendekat pada Ify. "Enggak, gue cuma seneng aja karena udah masuk rumah jadi adem rasanya. Di luar panas ban