157 - Marah.

2105 Kata

Reifan, Keysa, dan Inez sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dion sudah menempatkan supir juga mobil, jadi ketiganya tidak perlu pusing memikirkan tentang transportasi. Ditya duduk di depan bersama supir, sedangkan Inez dan Keysa duduk di kursi belakang. "Nez, sebaiknya lo kasih tahu orang tua lo kalau sekarang Arsa sudah sadar." "Oh, iya. Gue belum kasih tahu mereka kalau Arsa sadar." Inez merogoh tasnya, dan begitu sudah meraih ponselnya, Inez segera menghubungi sang Bunda. "Halo, Sayang." "Sekarang Bunda sama Ayah di mana?" "Bunda sama Ayah masih di rumah Om Darwin, Sayang, kenapa? Semuanya baik-baik aja, kan?" "Enggak apa-apa, Inez cuma mau kasih tahu Bunda kalau Arsa sudah sadar." Inez mengatakan kalimat tersebut dengan ekspresi wajah bahagia. "Arsa sudah sadar, Say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN