“Resep obat? Si Zhui berjalan mendekat ke arah letnan Chen. Di kertas resep yang nyaris beku itu, ada tulisan yang ditulis menggunakan istilah-istilah medis. Sangat awam tentu saja bagi ketiga polisi itu. Jadi letnan Chen memotret kertas resep itu lalu kemudian mengirimkannya pada dokter Gu yang lebih berpengalaman. Selang beberapa saat, dokter Gu mengirimkan pesan suara. Dokter aneh tapi ceria itu kemungkinan besar terlalu malas untuk mengetik. Bunyi rekaman suara dokter Gu, “Aku tidak bisa membaca nama obat yang ditulis di kertas, itu hampir pudar. Tapi yang di bawah, aku bisa memastikan kalau itu adalah obat kanker. Ah, di bawah ada nama rumah sakitnya. Aku tidak mengetahui daerah-daerah di Shanghai dengan cukup baik, tapi sub-distrik Qishi tertera di bagian bawahnya. Ada kode jug