Epilog

656 Kata

2 tahun kemudian... Senyum Hanin merakah saat menatap bangunan kafe di depannya. Kafe itu memiliki desain yang modern dengan fitur penuh warna di setiap sudutnya. Di atas pintunya terdapat huruf-huruf bercahaya kerlap-kerlip bertuliskan ‘H & N Cafe’. Dari luar terlihat dengan jelas betapa ramainya pengunjung yang memadati kafe itu. Hanin pun tersenyum senang, kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke kafe itu. “Hanin...!” sang mama menyambut kedatangannya dengan wajah merona. Hanin segera menghambur memeluk sang mama untuk melepaskan rindunya. “Iya. Ma... akhirnya liburan semester datang juga,” jawab Hanin. “Ehem... calon Dokter kita udah datang rupanya.” Hanin melepaskan pelukannya pada sang mama, lalu menoleh ke sumber suara. “Halo  Sista... aku kangen banget sama kamu, Nad.” Hanin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN