New York, beberapa bulan sebelumnya. Hari itu awan berubah menjadi abu-abu, langit seolah sepakat menumpahkan duka mereka pada kepergian seseorang yang ada di bumi. Angin kencang berembus dan membuat daun-daun jatuh berguguran selama prosesi pemakaman dilakukan. Tidak banyak yang terjadi, selain keheningan dan nyanyian-nyanyian doa untuk melepas kepergian Alisa untuk terakhir kali. Peti kayu telah diturunkan ke dalam tanah dan bunga-bunga segar dilempar oleh kedua orang tua Alisa untuk menemaninya dalam peristirahatan terakhirnya. Sementara isak tangis dan derai air mata pihak saudara serta kerabat, seolah menjadi musik pelantun yang menyedihkan untuk didengar hari itu. Isabella berdiri di sana, tepat di belakang kedua orang tua Alisa, dengan gaun hitam selutut pemberian Alisa di hari u