• LIMA PULUH SEMBILAN •

1001 Kata

Star High School, New York. Setelah selesai dengan semua kelas yang terjadwal di hari itu, Isabella pun segera meninggalkan kelasnya seperti murid-murid lain. Jam di dinding ruangan berdominan putih itu mengarah ke angka tiga, yang artinya sudah cukup sore bagi Isabella untuk kembali ke kamarnya. Isabella lantas berjalan sendirian menuju koridor satu karena Lily, masih harus menyelesaikan beberapa tugas lagi bersama Andrew. Namun, sesuatu menggelitik benaknya saat kakinya melewati kamar mandi tamu asrama. Perlahan, langkahnya terhenti. Tepat di depan pintu kayu cokelat bertuliskan toilet tamu. Matanya mengamati pintu itu dalam-dalam, pintu yang membawa orang-orang menemukan jasad Alisa dalam keadaan yang mengenaskan. Tiba-tiba dadanya terasa sesak, semua hal buruk yang menimpa Alisa k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN