Berseteru 2

1504 Kata

“Mega… jangan membuat keputusan terburu-buru begitu. Ayo kita bicarakan dulu semuanya baik-baik,” pinta Nyonya Puspa. “Biar saja! Biar dia dan keluarganya tahu, bahwa mereka tidak diterima di sini, dan kita tidak akan membiarkan perempuan seperti Rania, seenaknya saja melenggang masuk ke dalam keluarga kita!” imbuh Tante Ayu. “TERSERAH!!” seru Dirga, dengan urat leher yang menegang. “TERSERAH KALIAN! Mau datang, tidak datang, AKU-TIDAK-PEDULI!!” “Dirga!” tegur Bu Buspa. Dirga melirik ibunya sejenak. “Aku tahu, memang itu yang sudah kalian rencanakan. Lalu untuk apa memanggilku, HAH!? BUAT APA!?” Suara rendah Dirga kini menggelegar. “Dirga, sebaiknya kamu jelaskan dulu. Soal masa lalu Rania ini, kamu tahu atau tidak!?” Tante Utami mendesak. “Itu semua omong kosong, SAMPAH!!” bentak D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN