Penolakan

2328 Kata

Kedua sejoli yang tengah jatuh cinta itu kini duduk satu meja di gazebo yang tampak sudah kembali dihias kembali dengan begitu banyak bunga. Lampu taman berwarna kuning membuat malam itu terasa lebih indah dan romantis. Setelah Dirga membuat kehebohan tadi hingga menarik perhatian cukup banyak orang, Rania sebenarnya merasa cukup malu. Tetapi tadi dia sangat bahagia masih bisa melihat Dirga, tambah lagi dengan apa yang lelaki itu telah lakukan untuknya. Ia jadi terbawa perasaan dan lari begitu saja ke pelukan Dirga. “Kau kedinginan? Apa mau masuk saja?” tawar Dirga, saat menyadari Rania hanya memakai baju seadanya karena berlari langsung keluar kamarnya. “Tidak, tidak, tidak apa-apa, aku suka di sini,” dengan cepat gadis itu menggelengkan kepala. Jika di dalam, dia akan bertemu cukup ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN